Diabetes berasal dari istilah Yunani
yaitu artinya pancuran atau curahan, sedang Melitus atau Mellitus artinya gula
atau madu. Dengan demikian secara bahasa, Diabetes Melitus adalah curahan
cairan dr tubuh yang bayak mengandungan gula. Cairan yang dimaksud di sini
adalah air seni yang berasa manis karena banyak mengandung gula.
Maka
Definisi diabetes mellitus atau diabetes melitus secara umum adalah suatu
keadaan dimana tubuh tidak bisa menghasilkan hormon insulin sesuai kebutuhan
atau tubuh tidak bisa memanfaatkan secara optimal insulin yang dihasilkan
sehingga terjadi kelonjakan kadar gula dalam darah melebih normal.
Seperti diketahui, semua sel dalam tubuh manusia membutuhkan gula agar dapat bekerja dengan normal. Gula ini dapat masuk ke seluruh sel-sel tubuh melalu bantuan hormon insulin.Apabila jumlah insulin dalam tubuh tidak cukup, atau jika sel-sel tubuh tidak bisa memberikan respon terhadap insulin sehingga insulin yang dihasilkan tidak bisa termanfaatkan secara optimal, maka akan terjadi penumpukan gula dalam darah. Nah itulah yang terjadi pada penderita penyakit diabetes melitus.
Penderita Diabetes melitus di seluruh dunia dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan yang cukup drastis. Diperkirakan 350 juta orang di seluruh dunia mengidap. Bahkan yang lebih memprihatinkan, diperkirakan lebih dari 80% kematian akibat penyakit ini terjadi di negara-negara miskin dan berkembang.
Badan
Kesehatan Dunia atau WHO juga memperkirakan bahwa jumlah kematian akibat
diabetes mellitus atau kencing manis ini akan meningkat dua kali lipat atau
lebih selama periode 2005 - 2030. Perkiraan WHO ini tentu harus jadi bahan
renungan bagi kita semua. Mari kita bahu membahu membantu masyarakat, khususnya
masyarakat Indonesia untuk lebih sadar akan bahaya dari penyakit ini dan lebih
meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga diri agar terhindar dari penyakit yang
cukup mematikakan ini.
Yang jelas, penyakit diabetes bukanlah penyakit yang terlalu sulit untuk diatasi. Meskipun penyakit ini tergolong penyakit yang sulit disembuhkan dan cukup mematikan tapi penyakit ini insya Allah bisa di atasi sehingga penderitanya masih bisa menjali hidup dengan normal dan bahagia. Bahkan penyakit ini dalam beberapa kasus bisa diobati sampai sembuh. Namun demikian kelalaian dan kesalahan dalam menangani penyakit gula darah ini bisa berakiabat vatal.
Penyakit kencing manis atau diabetes mellitus bisa berakibat vatal apabila tidak ditangani dan diatasi dengan tepat. Tidak sedikit penderita diabetes melitus yang mengalami komplikasi akibat terlambat dan salah dalam mengatasinya.
Diabetes Mellitus (penyakit kencing manis) ini adalah penyakit kronik yang diakibatkan oleh:
1. Ketidakmampuan organ tubuh
(pankreas) untuk memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang cukup, atau
2. tubuh tidak dapat menggunakan
insulin yang telah dihasilkan oleh pankreas secara efektif, atau juga karena gabungan kedua-duanya.
Penyakit Diabetes dibagi menjadi tiga (3) tipe, yaitu:
1. Diabetes
Melitus tipe 1
Tipe diabetes ini umumnya menyerang anak hingga remaja. Oleh
karena itulah jenis atau tipe diabetes mellitus ini di namakan juga dengan
sebutan juvenile diabetes.
Adapan penyebab dasar dari tipe diabetes 1 ini adalah karena
adanya kerusakan atau kesalahan genetik pada sel pankreas sehingga sistem imun
terganggu dan tidak bisa menghasilkan hormon insulin. adapun penyebab secara
rinci yang melenkapi penyebab tipe 1 ini akan kita bahas pada bahasan penyebab
diabetes melitus.
Penderita diabetes tipe 1 ini sangat tergantung dengan insulin dari luar. Untuk kelangsungan hidupnya, penderita harus mendapatkan suntikan hormon insulin secara rutin dan terjadwal. Oleh karena itulah tipe 1 ini juga dinamakan dengan Insuline Dependent Diabetic Mellitus atau IDDM.
Diabetes melitus tipe 1 ini seringnya muncul secara mendadak dengan gejala tiba-tiba sering cepat merasa haus, sering buang air kecil (sering ngompol pada anak), badan menjadi kurus secara drastis dan lemah. Jika insulin tidak segera diberikan, penderita bisa tiba-tiba tidak sadarkan diri atau koma diabetik.
2. Diabetes Melitus Tipe 2
Diabetes Melitus tipe 2 ini disebabkan oleh kurang mampunya
tubuh didalam merespon hormon insulin sehingga tubuh tidak mampu memanfaatkan
insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas. Boleh jadi jadi pankreas telah
memproduksi insulin secara normal namun hormon yang dihasilkan tidak bisa
dimanfaatkan oleh tubuh secara efektif. Tubuh bersifat resisten terhadap hormon
insulin.
Ketidakmampuan tubuh dalam memanfaatkan hormon insulin seringnya dikarenakan sel-sel tubuh bersaing berat dangan sel-sel lemak dalam tubuh. Hormon insulin banyak dihisap oleh sel-sel lemak yang menumpuk dalam tubuh. Oleh karena itulah, tipe 2 ini lebih banyak menimpa pada orang-orang yang memiliki pola hidup dan pola makan yang jelek sehingga terjadi penimbunan lemak atau kegemukan.
Kegemukan seringnya mengganggu sistem kerja pankreas dan metabolisme terganggu. Kegemukan pada anak harus mendapatkan perhatian yang serius dari para orang, jangan sampai terlambat sehingga menjadi derita di masa tuanya.
Diabetes tipe 2 inilah yang banyak menimpa para penderita penyakit diabetes. Bahkan prosentasenya bisa sampai 90% dari keseluruhan penderita diabetes melitus.
Berbeda dari tipe 1 yang muncul tiba-tiba, diabetes tipe 2
memiliki perkembangan yang sangat lambat sampai bertahun-tahun. Oleh karena
itulah sering-seringlah Anda memeriksakan kadar gula Anda untuk bisa mendeteksi
sedari dini.
Gejala diabetes melitus tipe 2 sering kali tidak terasa. Namun Anda perlu waspada. Tubuh yang mengalami resistensi terhadap hormon insulin akan memaksa organ pankreas untuk memproduksi insuline sebanyak sebanyaknya untuk dapat menggempur resistensi insulin tersebut dan memberi kesempatan gula untuk masuk de dalam sel tubuh.
Kondisi ini memerlukan perbaikan secepatnya. Kalau tdak, pankreas akan bekerja ekstra keras yang menyebabkan dia kelelahan dan akhirnya bisa rusak. Dengan rusaknya pankreas maka bisa Anda bayangkan sendiri akibatnya.
3. Diabetes Melitus Tipe 3
Tipe diabetes ini merupakan gabungan dari diabetes tipe 1
dan tipe 2. Hal ini terjadi ketika penderita diabetes melitus 1 secara terus
menerus disuntik insulin, ada sebagian penderita menjadi resisten terhadap
hormon dari luar tersebut sehingga dia menderita tipe 2 sekaligus.
Diabetes melitus tipe 3 juga bisa terjadi karena penderita diabetes melitus tipe 2 mengkonsumsi obat-obatan yang merangsang produksi insuline lebih banyak sehingga pankreas menjadi lelah, lemas, dan akhirnya ambruk. Jangka panjangnya pankreas menjadi rusak sehingga produksi menjadi sangat sedikit atau terhenti sama sekali. Maka jadilah tipe diabetes gabungan yaitu tipe 2 dan 1 yang dinamakan diabetes melitus tipe 3.
Faktor Resiko Penyebab Penyakit Diabetes Melitus
1. Riwayat Keluarga
Faktor keturunan atau genetik punya kontribusi yang tidak
bisa diremeh untuk seseorang terserang penyakit diabetes. Menghilangkan faktor
genetik sangatlah sulit. Yang bisa dilakukan untuk seseorang bisa terhindar
dari penyakit diabetes melitus karena sebab genetik adalah dengan memperbaiki
pola hidup dan pola makan. Dengan memperbaiki pola makan dan pola hidup insya
Allah Anda akan terhindar dari penyakit yang mengerikan ini.
2. Obesitas Atau Kegemukan
Kegemukan bisa menyebabkan tubuh seseorang mengalami
resistensi terhadap hormon insulin. Sel-sel tubuh bersaing ketat dengan
jaringan lemak untuk menyerap insulin. Akibatnya organ pankreas akan dipacu
untuk memproduksi insulin sebanyak-banyaknya sehingga menjadikan organ ini
menjadi kelelahan dan akhirnya rusak. Segera hindari makan makanan yang tinggi
kalori.
3. Usia Yang Semakin Bertambah
Usia dia atas 40 tahun banyak
organ-organ vital melemah dan tubuh mulai mengalami kepekaan terhadap insulin.
Bahkan pada wanita yang sudah mengalami monopause punya kecenderungan untuk
lebih tidak peka terhadap hormon insulin.
4. Kurangnya Aktivitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik menjadi
faktor cukup besar untuk seseorang mengalami kegemukan dan melemahkan kerja
organ-organ vital seperti jantung, liver, ginjal dan juga pankreas. Lakukan
olahraga secara teratur minimal 30 menit sebanyak 3 kali dalam seminggu.
5. Merokok
Asam rokok ternyata menimbulkan efek
negatis terhadap kesehatan dan sifatnya sangat komplek. Termasuk terhadap
resiko seseorang mudah terserang penyakit diabetes melitus. Jadilah orang yang
berakal dan cerdas dengan tidak menimbun racun dalam tubuh kita walaupun rokok
dianggab bisa memberikan kenikmatan. Kasihanilah tubuh Anda. Efek jangka
panjang rokok sungguh sangat mengerikan. Maka sangat sesuai sekali kalau agama
sangat membenci rokok karena memang lebih banyak kerusakannya ketimbang
manfaatnya.
6. Mengkonsumsi Makanan Berkolesterol
Tinggi
Manakan berkolesterol tinggi juga
diyakini memberi kontribusi yang cukup tinggi untuk seseorang mudah terserang
penyakit diabetes melitus. Batasi konsumsi kolestorol Anda tidak lebih dari
300mg per hari.
7.
Stres Dalam Jangka Waktu Lama
Kondisi setres berat bisa mengganggu
keseimbangan berbagai hormon dalam tubuh termasuk produksi hormon insulin.
Disamping itu setres bisa memacu sel-sel tubuh bersifat liar yang berpotensi
untuk seseorang terkena penyakit
kanker juga memicu untuk sel-sel tubuh menjadi tidak peka atau resiten
terhadap hormon insulin. Belajarlah untuk berpola hidup santai walau dalam
keadaan serius.
8.
Hipertensi Atau
Darah Tinggi
Tekanan
darah Anda tetap di bawah 140/90 mmHg. Jangan terlalu banyak konsumsi makanan
yang asin-asin. Garam yang berlebih memicu untuk seseorang teridap penyakit
darah tinggi yang pada akhirnya berperan dalam meningkatkan resiko untuk Anda
terserang penyakit diabetes melitus.
9.Kehamilan
Pada saat hamil, plasenta
memproduksi hormon yang mengganggu keseimbangan hormon insulin dan pada kasus
tertentu memicu untuk sel tubuh menjadi resisten terhadap hormon insuline.
Kondisi ini biasanya kembali normal selah masa kehamilan atau pasca melahirkan.
Namun demikian menjadi sangat beriso terhadap bayi yang dilahirkan untuk
kedepan punya potensi diabetes melitus.
10. Ras
Ada
beberapa ras manusia di dunia ini yang punya potensi tinggi untuk terserang
diabetes melitus. Peningkatan penderita diabetes di wilawah Asia jauh lebih
tinggi dibanding di benua lainnya. Bahkan diperkirakan lebih 60% penderita
berasal dari Asia.
11. Terlalu
Sering Konsumsi Obat-Obatan Kimia
Konsumsi obatan kimia dalam jangka
waktu yang lama diyakini akan memberika efek negatif yang tidak ringan. Obat
kimia ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi mengobati di sisi yang lain
mengganggu kesehatan. Bahkan tidak sedikit kasus penyakit berat seperti jantung
dan liver serta diabetes diakibatkan oleh terlalu seringnya mengkomsumsi obat
kimia. Salah satu obat kimia yang sangat berpotentsi sebagai penyebab diabetes
adalah Thiazide Diuretik dan
Beta Bloker. Kedua jenis obat tersebut sangat meningkatkan resiko terkena
diabetes melitus karena bisa merusak pankreas.
Gejala Penyakit Diabetes Melitus
Minimalnya ada tiga (3) gelala awal untuk seseorang bisa
dicurigai lagi terkena penyakit diabetes. Diantaranya:
1. Poliuri
Yaitu penderita sering buang air kecil dalam jumlah banyak.
Kejadiaanya biasanya terjadi pada malam hari. Hal ini terjadi karena
kadar gula dalam darah sangat tinggi dan tidak bisa ditoleransi oleh organ
ginjal. Akhirnya kadar gula dalam air seni pun jadi pekat dan untuk selanjutnya
memaksa ginjal untuk menarik air dalam jumlah banyak dari tubuh agar air seni
atau air kencing tidak terlalu pekat.
2. Polidipsi
Yaitu
penderita sering merasa haus yang hebat. Hal ini terjadi karena sedang
berlangsung penarikan cairang yang banyak oleh ginjal. Maka penderita cepat
merasa haus dan ingin minum terus.
3.
Polifagi
Yaitu penderita sering merasa cepat
lelah dan lemas. Hal ini terjadi karena sel-sel tubuh kekurangan energi akibat
tidak bisa masuknya gula ke dalam sel. Akhirnya sel tubuh kekurangan energi dan
tubuh pun merasa lemas dan lelah.
Adapun
untuk gejala lanjutan dari gejala diabetes atau gejala diabetes melitus adalah:
1. Sering kesemutan
2.
Kulit
terasa tebal
3.
Badan
terasa panas
4.
Badan
sering nyeri kayak tertusuk jarum
5.
Mudah
mengantuk dan lelah
6.
Sering
kram
7.
Penglihatan
menjadi rabun
8.
Gairah
seksual menurun drastis
9.
Penurunan
berat badan yang mencolok
10. Penyembuhan luka yang lama
Post a Comment